Pekan Panutan Pajak, Menuju Blora Tertib Pajak



Bupati Blora, Djoko Nugroho dalam sambutannya pada acara Pekan Panutan Penyampaian SPT Tahunan PPH Orang Pribadi Tahun 2012 pada Kamis (14/03/2013) yang diselenggarakan di Aula 514 Gedung KPP Pratama Blora, menegaskan bahwa para pimpinan Satker, pengusaha dan tokoh masyarakat di kabupaten Blora harus menjadi panutan wajib pajak  lainnya agar sadar akan kewajibannya untuk membayar pajak sebagai bentuk partisipasi dan tanggung jawab dalam pembangunan negara, dengan menyampaikan SPT Tahunan sesegera mungkin.

“Menuju Blora Tertib Pajak, hanya menjadi slogan bila para panutan di kabupaten Blora tidak memberikan teladan dengan menjadi Wajib Pajak yang tertib dan taat pajak,” sambung Djoko Nugroho.

Pada acara yang mengambil tema Menuju Blora Tertib Pajak itu selain dihadiri oleh Bupati beserta Muspida, Ketua DPRD, para Kepala Satuan Kerja dan Instansi Vertikal di Kabupaten Blora, juga dihadiri oleh perwakilan dari Batalyon 410/Alugoro, Organisasi Masyarakat, Paguyuban Thionghoa FPBI, Paguyuban Sedulur Sikep (Samin) dan tokoh-tokoh masyarakat di Kabupaten Blora.

Pudi Riana, Kepala KPP Pratama Blora, dalam sambutannya mengingatkan bahwa batas akhir penyampaian SPT Tahunan Orang Pribadi yang biasanya adalah tanggal 31 Maret, namun di tahun 2013 batas akhirnya adalah tanggal 28 Maret 2013 pukul 20.00 WIB.

 “Apresiasi yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Bapak Bupati beserta jajarannya, juga para Wajib Pajak yang telah memenuhi kewajibannya sebagai warga Negara yang baik dengan menyampaikan SPT Tahunan tepat waktu,” lanjut Pudi Riana.

Pudi Riana juga menjelaskan bahwa berkat dukungan serta kerjasama stake holder termasuk jajaran pemerintah kabupaten dan seluruh Wajib Pajak serta para tokoh masyarakat, kinerja KPP Pratama Blora mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun.

Untuk penerimaan non PBB tahun 2011, dari target 169 Milyar realisasi 179 Milyar, tahun 2012 dari target 259 Milyar terealisasi 312 Milyar, sedangkan untuk tahun 2013 targetnya 404 Milyar. Jumlah Wajib Pajak juga mengalami kenaikan dari tahun 2011 WP Badan 4.376, dan WP OP 84.977, ditahun 2012 menjadi WP Badan 4.823 dan WP OP 94.921.

Sedangkan tingkat kepatuhan dalam pelaporan juga mengalami peningkatan yaitu dari tahun 2011 sebesar 59,37 % menjadi 67,54 ditahun 2012 dan diharap di tahun 2013 menjadi 70%.
Bahkan di tahun 2012, KPP Pratama Blora menempati rangking 1 prosentase penerimaan se Kanwil DJP Jawa Tengah I untuk pertama kalinya sejak kantor ini berdiri di tahun 2007.

Pudi Riana juga menambahkan bahwa Kabupaten Blora saat ini mengalami perkembangan yang cukup menjanjikan disegala bidang, baik seni budaya, industri, jasa dan olahraga. Di bidang perekonomian terdapat potensi yang bisa dimanfaatkan menjadi potensi perpajakan yang menjanjikan, yaitu pembangunan penyaluran gas alam dari Sumber Kradenan ke PLTU Tambakblorok dan cluster gas di Cepu, serta dibangunnya pabrik gula  juga rencana pabrik semen di Todanan. Hal ini diharapkan akan menjadi potensi penerimaan pajak, khususnya PPH Orang Pribadi dan PPH Karyawan Pasal 21. Yang pada akhirnya juga berpengaruh kepada Dana Bagi Hasil Pajak yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Blora, sehingga dapat mendukung pembiayaan program-program pembangunan yang telah dicanangkan oleh Bupati Blora untuk mewujudkan masyarakat Blora yang sejahtera.

Acara ini diakhiri dengan penyampaian SPT Tahunan oleh Bupati Blora Djoko Nugroho dan diikuti oleh para Muspida beserta para undangan lainnya lalu dilanjutkan dengan foto bersama dan ramah tamah.

Komentar

Postingan Populer